WELCOME TO MY BLOGG DONT FORGET TO COMENT AND FOLLOW

Kamis, 25 September 2014


Read More ->>

ARTIKEL NARASI


Sosok Seorang Suhardi

            Suhardi adalah sosok yang patut kita contoh, karena semua ketekunan dan usaha yang telah ia upayakan. Sosok yang baik untuk dijadikan panutan, Apalagi bagi seorang pemuda-pemudi bangsa yang harus pantang menyerah. Suhardi adalah sosok yang sangat sederhana, bahkan ia sempat tidak dikenali sebagai ketua umum partai Gerindra karena pergi ke kantornya dengan menaiki ojek.

            Suhardi lahir pada tanggal 13 Agustus 1952. Ia menjalani masa-masanya di waktu kecil di Klaten, Jawa Tengah. Suhardi telah lulus dari sekolah kejuruan sebanyak dua kali dan merupakan lulusan dari STM Geologi Pertambangan, STM Pertanian Delanggu, bahkan merupakan alumnus Fakultas kehutanan di UGM. Suhardi berhasil meraih gelar master dan doktor dalam bidang kehutanan di sebuah University of The Phillipines Los Banos.

            Suhardi adalah sosok yang mendedikasikan dirinya ke dalam dunia pertanian. Sebagai seseorang yang mendapatkan julukan “Profesor Tela” tentulah berasal dari hasil jerih payah dan prestasinya yang telah menggeluti dunia yang ia pelajari itu. Banyak ilmu yang ia dapatkan dari jenjang pendidikan yang ia lalui, dan sebagai seseorang yang mengetahui banyak hal tentang ketela, ia telah mendapatkan beberapa penghargaan seperti pada tahun 1999 di tingkat nasional. Di tingkat internasional pada tahun 2007 , ia mendapatkan penghargaan dari SFRT SEARCA Award for Optimization of Casuarina Equisetifolia sp for Food Security.


            Suhardi menjadi sosok yang banyak menginspirasi orang-orang. Suhardi juga sangat mendukung karir dari wakil gubernur DKI Jakarta yaitu Basuki Tjahaja Purnama. “Beliau orang yang baik banget. Saya pikir beliau salah satu orang Gerindra yang paling mendukung saya” ungkapnya di Balai Kota Jakarta, Jumat (29/8/2014).

            Begitu pula dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Sugianto di saat pemberangkatan Alm. Suhardi ke Yogyakarta. Bahkan Prabowo tampak tersedu-sedu dalam proses pelepasan jenazah ketum partai Gerindra tersebut. “Atas nama Partai Gerindra saya melepas jenazah Alm. Prof. Suhardi. Selamat jalan sahabatku, selamat jalan Suhardi. Kau pejuang sejati. Kau pemimpin bersih. Kami hormat sama Engkau dan kami akan meneruskan tradisi dan cita-citamu,” kata Prabowo sambil tersedu di Kantor DPP Gerindra, Jl. Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2014).


            Suhardi meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta. Kamis 28 Agustus 2014, pukul 21.31 WIB. Suhardi di diagnosa penyakit kanker paru-paru. Kini telah hilang sudah seseorang yang menjadi inspirasi dalam bidang pertanian yang memiliki banyak prestasi dan telah mendedikasikan dirinya bagi tanah airnya. Kini telah pergi seseorang yang memberikan banyak ilmu tentang politik.
Read More ->>

Sabtu, 30 Agustus 2014

ini cerita fiksinya

dibaca terus dicoment ya

Karangan Fiksi
Lo  Ke Mana?
Hari ini gue bahagia banget, karena hari ini gue ulang tahun dan sekarang gue udah duduk di kelas XII IPS, SMA Negeri 11 Jakarta. Sebenarnya gue gak nyangka gue bisa naik kelas, hal ini bukan karena gue bodoh, tetapi karena gue terlalu punya banyak masalah dengan guru –guru di sekolah gue. Nama gue Rama Andini, gue anak pengusaha terkenal. Jadi bisa dibilang gue ini anak terpandang di sekolah gue.

Setelah liburan akhirnya gue masuk lagi ke sekolah gue. Hari ini, hari pertama gue sekolah di kelas XII jadi gue dapat kelas baru lagi. Di kelas baru gue ini gue milih duduk paling belakang, supaya gue bisa tidur nantinya jika pelajarannya ngebosenin. Baru aja gue duduk tiba –tiba ada yang teriak manggil nama gue, ternyata si Tia sang cerewet. Tia adalah sahabat gue, selama sekolah gue selalu duduk sama Tia, dia selalu bantuin gue baik susah maupun senang. “Lo ngapain sih milih duduk di belakang lagi, biar bisa tidur?” tanya Tia sedikit jutek, ya sebenarnya Tia sudah tahu kebiasaan ku, “ Lo kan tau gue Tia “ jawabku sambil tertawa geli. Mendengar jawabanku Tia langsung duduk di sampingku, ya seperti biasa dengan muka terpaksanya.

Di hari pertama sekolah gue belum efektif belajar, jadi ya datang ke sekolah cuma cari tau kelas baru, bersihin kelas baru, dan nyari tau wali kelas baru. Dari pada disuruh bersihin kelas mending gue di kantin aja. Baru aja gue mau melangkah tiba-tiba ada yang manggil nama gue, ternyata Bu Tety wali kelas gue  yang manggil. “Ada apa bu?” tanya gue polos, “Kamu mau kabur ke mana disuruh bersihin kelas malah mau kabur!” kata Bu Tety dengan nada agak tinggi “ Saya gak mau kabur kok Bu, cuma mau jalan lurus aja ke toilet bu” kataku menjelaskan sambil bercanda sedikit. “Toilet itu di sana, jadi kalau kamu mau ke toilet itu lewat sana bukan, bukan lewat situ” kata Bu Tety menjelaskan. Setelah diberi tau Bu Tety terpaksa gue harus mutar badan menuju toilet dengan terpaksa, rencana gue jadinya gagal.

Setelah beberapa hari sekolah tugas sekolah udah numpuk aja, tiap hari pasti selalu ada PR. Sebenarnya gue bisa ngerjain PR gue sendiri, tetapi gue gak nafsu buat mikir sendiri jadinya kalau ada tugas sekolah gue selalu pergi ke rumah Tia buat ngerjain tugas bareng. Rumah Tia udah kayak rumah gue sendiri begitu juga dengan orang tua Tia yang udah gue anggap orang tua gue sendiri, maklum aja orang tua gue terlalu sibuk dengan pekerjaan bisnisnya jadi gak pernah punya waktu buat gue, pulang ke rumah aja jarang.

Gue gak tau hari ini gue gak nafsu banget buat masuk sekolah habis pelajarannya nguras otak semua ditambah gurunya pada killer-killer lagi, tapi pada akhirnya gue sekolah juga. Hari ini perasaan gue benar-benar gak enak banget, gue gak tau apa yang bakal terjadi. “Tia mana ya kok belum nongol, perasaan gue udah datang siang banget deh?” tanyaku sendiri. Ketika gue masih merenung mengenai keberadaan Tia, tiba-tiba bel pun berbunyi tanda masuk sekolah.

Ketika pelajaran Matematika tengah berlangsung, tiba-tiba Pak Kepala Sekolah masuk ke kelas gue bersama seorang siswa. Kemudian Pak Kepsek memperkenalkan siswa tersebut yang bernama Angga. Pak Kepsek menyuruh Angga untuk duduk disamping gue, tentu aja gue nolak orang jelas-jelas itu tempat duduknya Tia. “Pak, bapakkan tau ini tempat duduk Tia, kenapa bapak suruh dia duduk disamping saya?” tanyaku menjelaskan, “tapi hari ini Tia kan gak masuk jadi biar aja Angga duduk di situ dulu” kata Pak Kepsek menjelaskan dan menyuruh Angga untuk duduk, mau gak mau gue terpaksa nurut.

Setelah pulang sekolah gue gak langsung pulang ke rumah, tapi gue ke rumah Tia dulu gue penasaran kenapa tadi Tia gak masuk sekolah. Saat gue sampai ke rumahnya, ternyata rumahnya Tia kosong sama sekali gak ada orang, dipanggil gak ada yang nyaut, diliat ke dalam rumahnya benar-benar kayak gak ada penghuni. “Loh kok rumah Tia kosong gini sih” tanyaku heran, gue telpon gak diangkat, gue SMS pun gak dibalas. Gue cuma bisa bertanya-tanya didalam hati gue sendiri sebenarnya ke mana Tia.

Satu bulan kemudian..................

            Selama beberap waktu ini gue selalu nyari di mana keberadaan Tia, tetapi sama sekali gak pernah ada hasil. Gue sangat merindukan Tia, tiap malam gue selalu berdo’a meminta kepada Tuhan agar dapat dipertemukan dengan Tia. “Tia gue kangen sama lo” kataku berteriak di dalam hati.
Read More ->>

PUISI

di coment ya STOWHIZZACC


Kemerdekaan



Kemerdekaan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dikatakan
Kemerdekaan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicapai
Dan .........................
Untuk menuju kemerdekaan itu kita butuh perjuangan

Bukan hanya perjuangan yang dilakukan oleh pahlawan
Dan bukan juga perjuangan yang dilakukan parapemimpin
Tetapi .......................
Perjuangan seluruh bangsa inilah yang kita butuhkan
Untuk mengisi KEMERDEKAAN

Mengisi kemerdekaan itu bukanlah hal yang mudah
Banyak para pemimpin kita saat ini yang salah
Mereka salah dalam mengisi kemerdekaan ini
Begitu juga dengan kita sebagai rakyat

Tetapi kini...............
Apa yang dapat kita lakukan ?
Apa yang dapat kita perbuat?
Untuk mengisi kemerdekaan yang sesuai





Read More ->>

Rabu, 27 Agustus 2014

Pantun

di baca terus di coment ya STOWHIZZACC

Dari kampung pergi ke kota
Janganlah lupa membawa nampan
Sholat itu tiang agama
Roboh tiang itu robohlah iman
                                   
                                                Jalan – jalan ke pasar minggu
                                                Jangan lupa membeli kayu
                                                Janganlah engkau lelah menunggu
                                                Kan  ku katakan I Love You

Janganlah hidup melarat
Jika kamu ingin hidup mewah
Jika ingin selamat dunia akhirat
Banyak-banyaklah beribadah

                                                Di sini jual kue dari tepung beras
                                                Di sana jual donat yang pakai pandan
                                                Jadilah orang yang selalu bekerja keras

                                                Karena kerja keras kunci kesuksesan

Read More ->>

Rabu, 07 Mei 2014

Football Freestyle

Popular Posts

Legenda Hidup Liverpool

Legenda Hidup Liverpool
Diberdayakan oleh Blogger.